Jumat, 21 Oktober 2011

Stimulating Primary Mathematics Group-Discussion


By Shisumi Shimizu and Marsigit
Reviewed by  Nafian Nurul Aziz (09301249005)
Perkembangan kognitif siswa dapat diamati melalui interaksi siswa dengan benda-benda atau orang-orang di sekitarnya. Interaksi itu dapat berupa melihat, memegang, mendengar, berbicara bahkan dapat menghafalkan, mengkategorikan, dan menyusun rencana kegiatan. Perkembangan kognitif ini juga dipengaruhi oleh interaksi mereka dengan orang-orang dewasa, sehingga orang-orang dewasa dapat berpartisipasi dengan kegiatan mereka atau mendukungnya.
Diskusi kelompok dapat dianggap sebagai salah satu konsep belajar untuk mendorong anak agar mengkomunikasikan konsep mereka kepada orang lain dengan baik sesuai apa yang diberikan oleh guru. Diskusi kelompok menawarkan konteks yang menarik di mana untuk mengeksplorasi partisipasi anak berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.  Sedangkan tugas guru adalah memfasilitasi siswa. Dan diskusi kelompok kecil, dapat dianggap sebagai seperangkat kegiatan budaya yang dilakukan oleh guru untuk mendorong siswa untuk mengkomunikasikan konsep mereka kepada orang lain.
Dampak metode ini, anak tidak hanya melakukan kegiatan yang hanya di bawah bimbingan guru saja, akan tetapi mereka mampu mengembangkan kegiatan mereka berdasarkan pengaruh arah dan focus kegiatan sendiri. Berdasarkan hal tersebut, anak akan berfikir dengan jalannya sendiri tentang kegiatannya.  Dimulai melakukan percakapan terhadap temannya maka timbulah berbagai interaksi dalam kegiatan tersebut.
Dalam penelitian, pengertian analisis teoritis dimulai dari kegiatan teori, konstruktif dan konsep partisipasi terbimbing. Dan kerangka teoritis menunjukkan bahwa guru menekankan tujuannya dan mengarahkan siswa ke arah itu. Dalam pengaturan diskusi kelompok, pengembangan kegiatan terlihat baik secara implisit dan eksplisit, juga ada indikasi bahwa ada kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan pemahaman mereka.







Jumat, 14 Oktober 2011

PERSOALAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH


By: Dr. Marsigit, M.A
Reviewed by : Nafian Nurul Aziz (09301249005)
From the results showed that the bulk of math teachers still implements traditional mathematical learning, learning mathematics by relying on a single method expository with the cycle. So that math teachers have difficulty in serving the various needs and demands of students in learning mathematics are expected always to increase students' abilities while learning achievement different  therefore teachers must be good at using the method of learning
Development of mathematical models of learning through action research to overcome the difficulties of service of teachers to give students a positive impact, but in actual experience obstacles both technical, academic, and socio-cultural
Teachers' efforts in meeting the academic demands of a wide range of students, encourage students to improve achievement of low achievers, encourages students to learn actively, and encourage students to learn through collaboration, such as developing LKS, the formation of study groups, the development of classroom discussion, visual aids and the development of media education, but the efforts of teachers in developing learning models still encountering obstacles such as teachers 'difficulties in developing the scheme, unavailability of equipment or facilities necessary learning, and teachers' perceptions about the incompatibility has not been a model of learning mathematics with meaning learning model according to the theory referred to.
Therefore, in developing methods of learning, teachers are advised:
a)      planning a mathematics learning environment
b)      plan mathematical activities
c)      develop the role of teacher
d)     set the time to whom and when doing math with / not with students
e)      observe the activities of students
f)       evaluate yourself
g)      assess understanding, processes, skills, facts and results
h)      assess the results and monitor student progress

Kamis, 13 Oktober 2011

GOOD PRACTICE OF MATHEMATICS TEACHING THROUGH LESSON STUDY AND TEACHERS PROFESSIONAL DEVELOPMENT


By: Dr. Marsigit, M.A.
Reviewed by : Nafian Nurul Aziz (09301249005).

Untuk mengembangkan pengalaman, para guru juga perlu berpartisipasi dalam lokakarya atau seminar. Dengan menggunakan bahan-bahan mengajar guru-guru dapat melakukan proses belajar mengajar lebih efisien. Dalam usaha mengembangkan metode pengajaran guru juga perlu merenanakan scenario mengajar seperti langkah-langkah pembelajaran, kegiatan siswa pada saat pembelajaran, peran guru dalam pembelajaran. Pelajaran akan mengalami  peningkatan jika siswa mendapatkan antusiasme, motivasi, kegiatan, dan kinerja dari guru. Butuh waktu bagi guru untuk beralih dari pembelajaran berpusat pada guru kepada yang berpusat pada siswa. Guru mengembangkan metode pengajaran yang didasarkan pada kegiatan dalam kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan bahan lokal.
Selanjutnya, studi ini juga merekomendasikan bahwa untuk meningkatkan kualitas matematika dan ilmu pendidikan, pemerintah pusat perlu: mengimplementasikan kurikulum yang lebih cocok yaitu satu sederhana dan lebih fleksibel, Siswa belajar aktif dan terlibat dalam diskusi untuk berbagi ide diantara teman-teman sekelas. Siswa menikmati belajar dengan merespon, pelajaran itu tidak begitu formal, isinya lebih mudah untuk belajar, mampu mengekspresikan ide-ide mereka, siswa punya banyak waktu untuk diskusi dengan mereka teman sekelas, lebih percobaan sains dan matematika. Siswa menikmati  proses belajar karena mereka terlibat dalam mengamati dan melakukan hal-hal. Bahan pengajaran juga meningkatkan motivasi siswa dan minat dalam belajar. Meskipun ada  materi pengajaran yang telah dikembangkan melalui kegiatan Lesson Study.
Proyek Lesson Study  terbukti sangat efektif dalam mengangkat semangat siswa dalam ilmu belajar, membantu siswa untuk mengembangkan eksperimental mereka dan keterampilan diskusi, dan dalam memberikan kesempatan kepada siswa dalam mengembangkan konsep ilmiah mereka sendiri. Ia juga melaporkan bahwa dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme, para siswa dapat menemukan gaya terbaik dalam belajar. Kompetisi meningkat antara kelompok-kelompok siswa dalam mempresentasikan hasil pekerjaan mereka dan dalam mempertahankan presentasi mereka. Ini memaksa siswa untuk belajar teori, lebih- lebih untuk kepentingan mereka sendiri. Sebagai hasil dari kegiatan Lesson Study ada banyak bahan pengajaran yang dikembangkan baik oleh dosen atau guru. Bahan-bahan yang baik dikembangkan oleh dosen atau guru di kelas mereka sendiri atau oleh dosen dan guru sama, selama kegiatan Lesson Study.


Jumat, 07 Oktober 2011

GERAKAN REFORMASI UNTUK MENGGALI DAN MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MATEMATIKA UNTUK MENGGAPAI KEMBALI NILAI- NILAI LUHUR BANGSA MENUJU STANDAR INTERNASIONAL PENDIDIKAN


By : Dr. Marsigit, M.A.
Reviewed by: Nafian Nurul Aziz
Education is a conscious effort to develop the knowledge, skills and personality of the subject students. In the short term, education means teaching and learning in the classroom; in the medium term education means students complete the subject development, and in the long run education is a cultural phenomenon involving moral values​​, aesthetic and cultural.
According to Fullan (1991), the meaning of education reform involves two things: first, in an effort to intensify the reform of the system and, secondly, the reform as an effort to restructure. Efforts to intensify the system can be revamping the curriculum, textbook production system, teaching methods, evaluation and utilization of system resources teaching / learning. While restructuring can involve aspects of management education, improving the teacher's role in making education policy, renewed vision and perception of education, increase public involvement in the educational process, system development in-service training for teachers, administrative systems and increasing the role of students.
To improve the quality of  education, in order to achieve educational goals that include at least two things: educating students with various subjects of academic ability, skill or knowledge, and, develop all potential possessed by the subject student. If given the significance of education reform in an effort to innovate the educational factors that influence include: the availability and quality of the innovation itself, the impact of innovation, the role of government, the role of the teacher, the role of public and educational policy. In this case, the innovation is strongly influenced by the needs, readiness of human resources and natural resources.
There are at least 3 (three) main factors of a reform can occur: (1) disaster factors, which may include natural disasters such as earthquakes, floods, fires, famine, etc.., (2) the influence of information technology, (3) and the conflicts that occur because of differences of interest among community components.