Kesan Dalam Tulisan
Jumat, 30 Oktober 2015
Sabtu, 31 Oktober 2015
Alhamdulillah bisa kembali membuka blog ini. Itu artinya Tuhan masih memberi kesempatan untuk menulis. menulis cerita, menulis kehidupan, menulis keadaan disekitar. Sebenarnya tidak begitu penting tetapi sangat bermanfaat buat masa-masa yang akan datang. Dimana tulisan - tulisan ini bisa dibaca dan dikenang. Entah itu ada kenangannya atau hanya sekedar coretan disaat melamun. Tanpa mau memulai rasanya berat untuk menuliskan. Awalnya memang tidak berguna dan terkesan asal-asalan namun kita yakin belajar dan terus belajar suatu saat akan ada manfaatnya.
Kamis, 17 Januari 2013
KESIMPULAN BELAJAR FILSAFAT
Tidak
terasa sudah satu semester belajar Filsafat matematika yang menurut saya masih
kurang untuk memahami filsafat. Pada awalnya mengikuti pelajaran ini sangat
sulit dan sama sekali tidak faham, tetapi dalam berjalannya waktu sedikit demi
sedikit mulai mengerti tentang filsafat. Menurut saya filsafat sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun berfilsafat harus hati-hati dalam
menggunakannya karena tidak semua yang kita jalani membutuhkan filsafat. Dan
tidak semua orang memahami filsafat kita. Sangat berbahaya jika segala sesuatu
dikaitkan dengan filsafat. Filsafat merupakan pola pikir yang mempunyai arti
berbeda-beda sesuai dengan tingkatannya.
Satu
semester belajar filsafat belum begitu memahami dan masih sedikit bingung. Dengan
dengan berakhirnya mata kuliah filsafat pendidikan matematika bukan berarti
kita telah selesai dan habis untuk belajar filsafat, akan tetapi justru
disinilah semuanya berawal. Awal atau dasar dalam belajar filsafat yang
selanjutnya bisa belajar dimasyarakat dengan pengalaman-pengalaman yang baru dan
awal dari perjalanan kita untuk makin memantapkan filsafat kita dan menerapkan
dalam segala aspek kehidupan baik secara ontologi, aksiologi maupun
epistemologi. Sehingga kita mampu menjadi para pendidik yang berkarakter dan
berbudi pekerti sehingga bisa memberi contoh tauladan dan panutan bagi anak
didik kita. Saya yakin bertambahnya pengalaman akan merubah pola pikir dan
berkembang menjadi lebih baik lagi.
Terimakasih
buat Bapak Marsigit sebagai dosen yang mengajarkan filsafat matematika. Banyak
ilmu yang saya dapatkan selama mengikuti pelajaran ini. Banyak manfaat juga
buat masa depan saya untuk melanjutkan proses belajar saya yang InsyaAlloh
kontinue. Pesan dan pengalaman bapak sangat meginspirasi saya dan membuat
keinginan saya meniru pengalaman-pengalaman bapak. Pembelajaran yang sangat
berkesan dan akan selalu ingat dengan metode yang selama ini diterapkan karena
berbeda dengan yang lain. Elegi-elegi karya bapak sangat bermanfaat dan
membantu saya dalam memahami filsafat dan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan
beberapa bacaan, teori, mengikuti perkuliahan Filsafat pendidikan matematika,
mengikuti Blog dan Elegi dan pengalaman yang kami timba dari Bapak melalui
perkuliahan tatap muka serta pengalaman pribadi dalam kerja atau kehidupan
sehari-hari, informal atau formal dengan merentang dalam ruang dan waktu yang
kami mampu, kami menyadari bahwa bangunan Filsafat yang kami daptkan masih
Sangat sederhana
Saya
minta maaf jika selama mengikuti pelajaran yang bapak ampu banyak kekurangan
yang belum sesuai dengan harapan dari Bapak Marsigit. Semoga ilmu yang saya
dapat dari bapak bermanfaat dan berguna buat semuanya. Aamiin.
MENGGAPAI PRESTASI Nafian Nurul Aziz (09301249005)
Prestasi
meliputi yang ada dan yang mungkin ada. Prestasi itu tidak datang dengan
sendirinya melainkan perlu usaha dan kerja keras untuk menggapainya. Jika kita
mau berprestasi harus ada rencana yaitu
prestasi jangka pendek, jangka menengah dan prestasi jangka panjang.
Prestasi juga merupakan kemampuan positif tinking. Positif tingking dilakukan
dengan melakukan kebaikan kepada orang
lain. Tetapi tidak mudah berpositif tinking kepada orang lain karena banyak
tantangan yang dihadapi, seperti dianggap sombong, didzolimi dan dianggap
pailing benar. Bersikap jujur juga banyak resikonya walaupun semua orang
mengharapkan kejujuran. Semua itu ada dari pengalaman hidup sehari-hari dan
semua orang punya pengalaman yang berbeda-beda sesuai dengan perilaku yang
dijalani. Pengalaman dalam mencari ilmu selama disekolahan, dikampus maupun di
masyarakat merupakan prestasi yang menunjukkan diri kita sedang menjalani proses
dalam kehidupan yang layak mendapatkan apresiasi. Kita harus bersyukur dengan mempunyai
kemampun positif tinking kepada orang lain. Positif tingking bisa memberi
keselamatan pada diri sendiri karena jika tidak mempunyai kemampuan positif
tingking maka hati kita penuh dengan masalah yang akan menghambat prestasi bagi
diri sendiri.
Perbedaan
pendidikan di Indonesia dengan pendidikan di Australia sangat jauh perbedaanya.
Jika di Australia pebelajaran itu saling berkaitan dan saling mendukung.
Seperti pendidikan di Universitas dengan sekolah saling berhubungan satu sama
lain dan tidak merugikan bahkan saling menguntungkan. Siswa sekolah sudah tidak
asing lagi dengan mahasiswa yang praktek mengajar di sekolahannya. Para siswa
tidak merasa terganggu dengan kehadiran mahasiswa bahkan bisa saling belajar
bersama. Guru disekolahan juga tidak merasa terganggu dengan keadaan tersebut.
Bahkan bisa saling bertukar pengalaman dan memberikan komentar-komentar yang
membangun buat mahasiswa. Sedangkan diindonesia antara Universitas dan sekolah
kurang dalam menjalin hubungan pembelajaran. Sehingga mahasiswa yang berkunjung
kesekolah merasa sangat asing dan merasa kurang diperhtikan. Keadaan didalam
kelas juga sangat aneh jika ada mahasiswa atau observer yang mengikuti pembelajaran
didalam kelas. Sangat merasa terganggu jika ada mahasiswa yang datang kekelas
dan tidak saling bertukar pengalaman.
Bangsa
Indonesia menduduki peringkat ratusan dalam pendidikannya. Karena sedikit
sekali dalam membuat karya yang dimasukkan ke jurnal dunia. Untuk bisa keluar
negeri dan diperhitungkan dinegara lain tidak cukup dengan ijazah S1 atau S2
saja. Tetapi dengan gelar doktor baru bisa diperhatikan oleh negara-negara
lain. Gelar doktor juga tidk langsung diterima begitu saja oleh doktor luar
negeri. Butuh kemistri untuk bisa diterima mereka dengan memahami pola pikirnya
sejalan apa tidak. Karya-karya lulusan S1 dan S2 masih belum mendapatkan
apresiasi, mereka menganggap belum bisa dipercaya dari segi teori-teorinya.
Oleh karena itu belajar tidak cukup dengan berhenti di S1 dan S2 saja tetapi
harus kontinue sampai akhir hidup. Di dalam agama juga menyarankan untuk terus
belajar sepanjang hidup mulai dari lahir sampai liang lahat.
POTENSI MANUSIA Nafian Nurul Aziz (09301249005)
Ilmu
bersifat penjelajah. Penjelajahan merupakan rasa ingin tahu. Penjelajahan
didunia ini berupa fisik. Rasa bosan merupakan kekurangan rasa ingin tahu Rasa
ingin tahu tersebut merupakan kreativitas diri untuk menjadikan diri lebih
berkembang tidak jalan ditempat atau berhenti. Untuk membuktikan sesuatu kepada orang lain dengan cara menjelaskannya,
cara menjelaskannya yaitu dengan pengalaman . Pengalaman merupakan kejadian yang
dahulu sampai saat ini. Manusia tidak akan mengerti apa kejadian yang akan
datang, karena semua yang akan datang merupakan pikiran belum ada pengalaman.
Manusia mempunyai potensi dari yang ada dan yang mungkin ada. Ada potensi untuk
mendekati kepada kebaikan dan ada potensi juga mendekati kejahatan. Untuk
mengoptimalkan potensi yang kita punya dengan berusaha, membaca, berlatih
berkomunikasi, berinteraksi dan menterjemahkan. Dengan mengidentifikasi
potensi-potensi yang ada.
Manusia
makhluk yang plural karena hidup di
dunia. Jika sudah terangkum dilangit hanya satu yaitu kuasaNya semua ciptaan
Tuhan yang diketahui oleh spiritual dan keyakinan kita didalam hati. Di dalam
agama hendaknya dipikirkan yang ada dan yang mungkin ada. Agar tidak terjerumus
maka pikiran harus dibatasi dengan
agama. Banyak penyakit yang harus disembuhkan dengan mendekatkan diri kepada
Tuhan salah satunya rasa malas. Karena malas merupakan godaan setan.
Dimensi
ruang dimana kita mengetahui arah. Dimensi ruang itu sangat penting tetapi
tidak sedikit orang yang tidak mengetahui dimensi ruang. Terkadang apa yang
kita rasakan tidak seperti kenyataan yang ada. Mitos merupakan kenyataan yang
berbeda-beda. Bukan selalu dengan keadaan yang sama. Bahaya dari filsafat
secara parsial dengan sepenggal – sepenggal dalam mengikuti filsafat tidak
semua orang bisa menerima filsafat. Karena filsafat merupakan pola pikir. Orang ahli filsafat tidak mau dipanggil
philosof karena ilmu pengetahuan yang tinggi membuatnya lebih rendah hati dan
filsafat adalah halus lebih halus dari pada debu, lebih cepat dari angin.
Filsafat orang dewasa dengan orang yang belum dewasa atau anak kecil. Kita
tidak bisa memaksakan filsafat terhadap anak kecil. Orang idealis berpendapat
makan merupakan dengan pikiran sedangkan orang matrealis makan merupakan
memasukkan nasi kedalam mulut. Maka filsafat setiap orang berbeda-beda.
Berfilsafat
adalah hidup. Filsafat akan hidup jika gemar membaca, merefleksikan apa yang
kita baca.
Di Balik Makhluk Hitam dan Kecil Nafian Nurul Aziz (009301249005)
Orang
Indonesia termasuk orang timur yang menganut agama. Agama sebagai tuntunan atau
pegangan untuk mengatur hidup manusia. Beruntung kita sebagai orang yang
menganut agama islam karena hidup kita diatur dengan sebaik-baiknya. Dimulai
dari kita jalan menghormati pejalan yang lain dengan berjalan di sebelah kiri
dan masih banyak lagi aturan yang membuat kita menjadi lebih baik. Kita sebagai
orang yang beriman harus mengikuti aturan atau tata cara tersebut. Dengan
begitu kita sudah berfilsafat dengan menjadi orang yang beradab. Karena orang
yang beradab adalah orang yang mengikuti aturan atau tata cara.
Kendala
orang yang berfilsafat adalah keadaan. Keadaan merupakan potensi dan fakta yang
kita jalani. Fakta yang kita jalani ada yang menyenangkan dan mengecewakan.
Ketika manusia dalam menjalani hidup mendapatkan kesenangan seakan-akan lupa
dengan yang lain. Setelah manusia membutuhkan orang lain baru mencari dan
mengejar-ngejarnya. Orang yang berfilsafat seharusnya menjaga komunikasi dengan
sesamanya. Situasi dan keadaan membutuhkan peralatan untuk mencapai sesuatu.
Demikian juga kita sebagai mahasiswa seharusnya bisa menjaga komunikasi dengan
teman, dosen dan mengikuti aturan yang ada di kampus.
Karakter
filsafat merupakan puncak berfikir. Dengan keadaan apapun pikiran akan
megendalikan tingkah laku. Keadaan tubuh kita semua berfilsafat. Tangan
berfilsafat, mata berfilsafat, kaki berfilsafat, hati juga berfilsafat. Semua
mengikuti aturan dari hati. Jika hati itu bersih maka yang digerakkan semua
menuju kebaikan tetapi jika hati itu kotor maka semua yang digerakkan menuju ke
kejahatan. Tetapi pikiran yang akan mengendalikannya. Maka berfikirlah yang
positif karena apa yang dipikirkan merupakan doa yang tak terucap.
Berfilsafat
mempunyai dua bekal yaitu berfikir dengan logika, rasional dan mempunyai
pengalaman hidup. Sampai umur sekarang kita sudah banyak mendapatkan pengalaman
dengan merasakan kehidupan sehari-hari. Coba Kita lihat kehidupan semut, dalam
kehidupan semut apakah sama dengan yang kita jalani? Semut tidak pernah
mengeluh dengan keadaan, Tidak terlihat adanya air mata semut, dan tidak
terdengar jeritan semut. Suatu hari raja semut memerintahkan rakyatya untuk
membangun kerajaan. Rakyat semut mematuhi perintah raja semut dengan
berbondong-bondong, kerja keras, gotong royong membangun kerajaan. Tanpa
mengharapkan imbal jasa dari sang raja, rakyat semut ikhlas bekerja siang malam
dengan bercucuran keringat demi kemakmuran kerajaan semut dan mempertahankan
dari serangan belalang. Setelah berhari-hari kerja keras akhirnya kerajaan
semut jadi. Sang raja kemudian mengumpulkan rakyatnya untuk merayakan kerajaan
yang sudah dibangun rakyat-rakyatnya. Raja semut senang demikian juga rakyatnya
ikut menikmatinya. Raja semut berterima kasih kepada rakyatnya karena dengan
kerja keras, gotong royong dan bekerja dengan hati ikhlas kerajaan semut bisa
dinikmatinya. Semut juga berfilsafat dengan mematuhi aturan dari atasannya.
MENGGAPAI PRESTASI Nafian Nurul Aziz (09301249005)
Prestasi
meliputi yang ada dan yang mungkin ada. Prestasi itu tidak datang dengan
sendirinya melainkan perlu usaha dan kerja keras untuk menggapainya. Jika kita
mau berprestasi harus ada rencana yaitu
prestasi jangka pendek, jangka menengah dan prestasi jangka panjang. Prestasi
juga merupakan kemampuan positif tinking. Positif tingking dilakukan dengan
melakukan kebaikan kepada orang lain.
Tetapi tidak mudah berpositif tinking kepada orang lain karena banyak tantangan
yang dihadapi, seperti dianggap sombong, didzolimi dan dianggap pailing benar. Bersikap
jujur juga banyak resikonya walaupun semua orang mengharapkan kejujuran. Semua
itu ada dari pengalaman hidup sehari-hari dan semua orang punya pengalaman yang
berbeda-beda sesuai dengan perilaku yang dijalani. Pengalaman dalam mencari
ilmu selama disekolahan, dikampus maupun di masyarakat merupakan prestasi yang
menunjukkan diri kita sedang menjalani proses dalam kehidupan yang layak
mendapatkan apresiasi. Kita harus
bersyukur dengan mempunyai kemampun positif tinking kepada orang lain. Positif
tingking bisa memberi keselamatan pada diri sendiri karena jika tidak mempunyai
kemampuan positif tingking maka hati kita penuh dengan masalah yang akan menghambat
prestasi bagi diri sendiri.
Kedamaian
hati sangat menentukan tindakan yang akan di jalani, oleh karena itu kedamaian
sangat diharapkan setiap orang. Untuk mendapatkan kedamaian hati itu sangat
mudah sebenarnya. Yaitu dengan spiritual mendekatkan diri kepada Alloh SWT.
Caranya dengan beribadah, berdoa, menjalankan kebaikan kepada sesama. Dengan
menjalankan spiritual kita juga bisa menyelesaikan masalah dalam kehidupan
sehari-hari yang tidak bisa diselesaikan dengan sesama. Dengan berdoa kita memohon
diberi jalan keluar dalam setiap masalah oleh Alloh. Ujian selalu ada sesuai dengan kemampuan manusia. Dengan
sabar, berdoa dan ikhtiar ujian akan mudah untuk dilaluinya.
Dalam
upaya meningkatkan keimanan kita kepada Alloh SWT hendaknya kita mempunyai guru
spiritual. Dan hendaknya kita tidak menunggu adanya guru spiritual tetapi
hendaknya kita yang mencarinya. Manusia hidup membutukhan orang lain karena
tidak bisa hidup sendiri. Alloh menciptakan makhluk berpasang-pasangan. Jika
sudah saatnya hendaknya mencari pasangan untuk menyempurnakan hidup kita,
membatu segala urusan, saling melengkapi setiap kekurangan.
Ikhlas
merupakan obat yang sangat mujarab dalam mengobati penyakit hati. Ikhlas dalam
berpikir dapat mempermudah masuknya pengetahuan yang didahului dengan ikhlas
dalam bertanya, ikhlas menerima keadaan. ikhlas adalah anti-tesis dari
prejudice, sedangkan prejudice adalah pengetahuan itu sendiri. Setiap manusia
mempunyai kebijakan. Minimal bijak pada diri sendiri. Orang bijak biasanya
mempunyai pandangan lebih dari satu sisi. Kenyataan merupakan yang ada dan yang
sudah dijalani. Kenyataan terbesar adalah kita diciptakan sebagai manusia yang
diberi akal, pikiran dan nurani. Bersyukur merupakan jawaban kita terhadap
nikmat yang luar biasa yang selalu dilimpahkan kepada kita.
Langganan:
Postingan (Atom)